November 30, 2007

maen sabun

hush....jangan berpikiran yang enggak2 luh!!! Jangan harap menemukan 'kenikmatan' ditulisan ini.

sabun kl ditranslate ke bahasa inggris = SOAP. SOAP kepanjangan dari Simple Object Access Protocol. Dengan SOAP komunikasi antara 2 aplikasi dapat terjadi melalui HTTP terlepas dari platfrom dan language.

Wah...ketinggalan informasi bgt, gw baru tahu itu sekarang :( Padahal di bank permata dah make.

Gw kira SOA (Service Oriented Architecture) yang ada di java programming. Jadi, tuk buat source code kita fokus di business process nya aj.

Atau Gw kira RMI (Remote Method Invocation). Dengan ini, object2 dapat di taruh pada
komputer yang berbeda. Kemudian, object2 dapat digunakan pada aplikasi di komputer lain. Asalkan object2 tersebut dah di taruh ke 'registry'.

ya beginilah orang2 yang kurang informasi :D

November 28, 2007

6 topi



Tulisan ini ga ada kaitannya yah dengan "topi miring" salah satu minuman keras yang
memabukkan. Gw tahu instilah "topi miring" dari temen :) mgkn dia pernah nyoba2 kali yah.

Okay2...sekarang baru bener2 tulisan yang membahas ttg 6 topi. Let's begin.....

Budaya kita dibiasakan dengan debat sebagai contoh lihat di pengadilan. Ada pembela yang membela terdakwa dan ada penuntut yang menuntut terdakwa. Pembela dan penuntut sama2 berjuang dengan opininya sehingga mendapatkan kemenangan setelah hakim memutuskan tentunya. Masing2 menunjukkan seberapa pintar mereka dapat menyakinkan sang hakim. Tapi, kebenarannya yang tahu hanya "Allah" dan terdakwa.

Sama halnya dengan acara perdebatan. Biasanya tidak ada titik temu dan tidak ada tindak lanjut di lapangan. Yang ada hanya debat kusir bagi orang2 yang ingin menunjukkan kepintarannya. Yak ini dijadikan ajal "jual diri" bagi mereka. "Jual diri" ga ada kaitannya dengan Dj Ablay (red: djablay). Lo tahu kan maksud gw disini :)

6 topi digunakan sebagai sarana dalam berpikir untuk mencari tahu tujuan dari permasalahan yang ada. Sory gw lupa nama buku ma pengarangnya. Kl ada yang tahu, monggo bales artikel ini :)

Dimisalkan terdapat 6 orang yang masing2 melihat satu sisi kubus. Mereka tidak tahu
keseluruhan kubus tersebut karna belum melihat ke 6 sisi-nya. Bila melihat kubus hanya satu sisi, maka info yang didapat tidak lengkap sehingga tidak mengetahui dengan pasti keseluruhan kubus. Dengan 6 topi berpikir (mulai sekarang disebut 6 topi berpikir ya) kita akan melihat permasalahan secara keseluruhan. Inilah 6 topi berpikir tsb:

1. Topi putih -> informasi
2. Topi merah -> intuisi
3. Topi hitam -> kritis
4. Topi kuning -> positif
5. Topi hijau -> alternatif
6. Topi biru -> awal & akhir tuk define tujuan serta mengambil kesimpulan.

Sebenarnya tidak ada urutan untuk menggunakan enam topi berpikir ini. Tapi, "Topi Biru" digunakan untuk awal dan akhir. Sekarang kita coba gunakan 6 topi ini.

1. Gunakan "Topi Biru" untuk mendefinisikan tujuan.
2. Gunakan "Topi Putih" untuk mencari informasi.
3. Gunakan "Topi Hitam" untuk menkritisi permasalahan.
4. Gunakan "Topi Hijau" untuk mencari tahu alternatif2 solusi.
5. Gunakan "Topi Kuning" untuk berpikir positif bahwa masalah ini dapat terselesaikan.
6. Gunakan "Topi Merah" untuk menggunakan intuisi dalam menangani masalah.
7. Gunakan "Topi Biru" untuk mengambil kesimpulan.

6 topi ini ternyata dapat dipraktekkan entah dalam kehidupan bahkan dalam dunia kerja. Pada dasarnya 6 topi ini dapat digunakan ketika terdapat sebuah permasalahan. Dengan 6 topi ini tidak ada lagi yang namanya "debat kusir" (ummm...ga ada kaitannya dengan pacuan kuda :D).

Silahkan mencoba. Gw gunain 6 topi ini juga untuk programming lho :)

"R"



Well, dari dulu mpe sekarang gw ga pernah faseh mengucapkan huruf 'R'. Yak betul sekali karena gw cadel. Mungkin terdengar lucu bagi beberapa orang ketika gw lagi mengucapkan sebuah kata yang terdapat huruf 'R'.

Oleh karena itu, sampe umur sekarang pun gw sering diolok-olok ma bokap nyokap. Mereka mengulangi kata tersebut dengan nada-nada cadel. Setelah puas, mereka ketawa-ketawa dengan penuh kepuasaan.

Hal yang lebih lucu adalah keponakan gw yang berumur 6 tahun kelas 1 SD bernama "Zahra" akhirnya notice kalo gw cadel. Pada salah satu percakapan dengan Zahra, gw mengucapkan kata yang terdapat huruf 'R'. Trus dia berkata:

Zahra: R, om!
Gw : R (agak menyerupai huruf 'L')
Zahra: R, om!
Gw : R (masih aja agak menyerupai huruf 'L')
Zahra: rrrrrrrrrrrrrrrr.
Gw : rrrlllrllllrlllr.
Zahra: Wakaka, om ga bisa ngucapin huruf 'R'.

Trus, Uni (kakak perempuan dalam istilah bahasa Padang which is ibu-nya Zahra) berkata "Wakakaka, si Om dicengin ma keponakan sendiri". Lucu juga sih. Tapi, bagi gw sebagai objek penderita, ngeselin juga sih. Yah bawa fun aja deh. Tapi, tetep ngeselin. Arrghh.......

[Trying to think positive] Ini artinya mereka semua orang perhatian ma gw.

Okeh, pelajaran hari ini adalah "Think positive".