April 25, 2007

Hampa

Hmmm...mulai merasakan kehidupan yang hampa. Pergi ke kantor n pulang ke kosan tiap hari. Pelu sesuatu yang lebih berwarna nih.

Tapi apa?

Dibalik kehampanaan itu seorang teman berkata dengan ilmu kebijaksanaan yang ia miliki. Begini: Bukan bagaimana mengatasi kehampaan tetapi bagaimana mengisi kehampaan.

Tapi apa?

Yah...itu kan tergantung masing2 orang.

Tapi apa coba?

1. Mungkin dengan menikah. Kan ada di salah satu surat An-nisa bahwa dengan menikah akan menenangkan hati.
2. Ikut kegiatan sosial. Mengasah sisi kemanusiaan kita.
3. Melakukan kebaikan terhadap sesama. Kebaikan adalah vitamin untuk jiwa.
4. Mencari Ilmu baru. Ilmu itu luas. Jangan hanya terpatok oleh ilmu studi saja. Masih banyak ilmu2 yang lain, misal: manajemen emosi, motivasi diri, keikhlasan, berbicara sopan, dll. Terkadang sistem pendidikan kita dari TK sampai kuliah, membuat mind set otak kita terkotak2 terhadap ilmu. Kita hanya menganggap ilmu pendidikan sajalah yang dimaksud dengan ilmu. Btw, gw pernah baca bahwa bagian otak kita ada yang berperan untuk selalu mencari hal yang baru. Jika kita abaikan berarti sama saja kita membunuh bagian otak tersebut. Lagipula Ilmu adalah vitamin untuk pikiran.
5. Ibadah pada Allah. Ini yang terpenting (save the best for the last). Ibadah wajib tentu dijalankan seperti shalat, puasa, zakat, dll. Tetapi, masih banyak ibadah2 yang lain. Hanya saja kita belum "aware". Sesungguhnya apa yang kita lakukan bisa saja menjadi ibadah. Jadi, ibadah seperti apa yang sedang kita lakukan selain ibadah wajib tadi?

April 13, 2007

kamera pertama



Ini adalah kamera pertama gw untuk belajar fotografi, yaitu kamera "Pentax KM". Kamera ini termasuk kamera classic. Kamera ini gw pinjem dari seorang temen. Amat disayangkan karena kamera ini tidak terawat dengan baik. Hal ini dapat kita lihat dari lightmeter yang ga jalan, asa ga jalan, timer ga jalan, lensa juga ga dibersihin jadi rada berjamur, baterai-nya ga ada (katanya sulit untuk nyari baterai ini), trus bagian dalem kotor. Boleh dikatakan "Parah banget" nih kamera.

Dibalik kekurangan itu tetap aja gw berusaha ngambil foto. Foto yang lumayan bagus dah gw upload kemarin, yaitu slow shutter speed photos. Selain itu pada saat shooting photos gw juga ga pake flash n tripod.

Sebelum ngambil foto, gw berharap akan menghasilkan foto yang unik karna serba kekurangan tersebut. Seorang fotografer harus bisa ngambil foto walaupun adanya keterbatasan. Ntah itu cuaca, cahaya, atau mungkin kamera itu sendiri. Sama aja seperti hidup. Kita selalu dihadapkan oleh keterbatasan. Ntah itu materi, usia, kesehatan, pengalaman, kebijaksanaan, dll. Tetapi, bagaimana dari keterbatan itu kita dapat menghasilkan keindahan foto kehidupan.

Kalo ingin baca manualnya, baca disini:
http://www.butkus.org/chinon/pentax/pentax_km/pentax_km.htm
http://www.kyphoto.com/classics/manuals/pages/pentaxkm.html

April 04, 2007

slow shutter speed photos

Foto sungai deket air terjun di sukabumi




Foto di margonda malem2 sepulang dari sukabumi



ntar yak komentar foto-nya :) maaf td pas lagi scan lupa dicheck sehingga debu2 masih nempel :(

April 03, 2007

KEBENARAN SEJATI

sumber: http://www.andriewongso.com/




Selasa, 03-April-2007; 09:37:49 (Diposting oleh: Admin)
KEBENARAN SEJATI
Oleh : Haryo Ardito - Ketua Harian AMA-DKI

Alkisah ada seorang pedagang yang mempunyai seorang istri jelita dan seorang anak laki-laki yang sangat dicintainya. Suatu hari istrinya jatuh sakit dan tak berapa lama meninggal. Betapa pedihnya hati pria tersebut. Sepeninggal istrinya, dia mencurahkan segenap perhatian dan kasih sayangnya kepada anak laki-laki semata wayangnya. Suatu ketika pedagang tersebut pergi ke luar kota untuk berdagang; anaknya ditinggal di rumah. Sekawanan bandit datang merampok desa tempat tinggal mereka. Para penjarah ini merampok habis harta benda, membakar rumah-rumah, dan bahkan menghabisi hidup penduduk yang mencoba melawan; rumah sang pedagang pun tak luput dari sasaran. Mereka bahkan menculik anak laki-laki sang pedagang untuk dijadikan budak.

Betapa terperanjatnya sang pedagang ketika ia pulang dan mendapati rumahnya sudah jadi tumpukan arang. Dengan gundah hati, ia mencari-cari anak tunggalnya yang hilang. Ia menjadi frustrasi ketika mendapati banyak tetangganya yang terbantai dan mati terbakar.

Di tengah kepedihan dan keputusasaan, ia menemukan seonggok belulang dan abu di sekitar rumahnya, di dekat tumpukan abu itu tergolek boneka kayu kesayangan anaknya. Yakinlah sudah ia bahwa itu adalah abu jasad anaknya. Meledaklah raung tangisnya. ia menggelepar- gelepar di tanah sembari meraupi abu jasad itu ke wajahnya. Satu-satunya sumber kebahagiaan hidupnya telah terenggut.. Semenjak itu, pria tersebut selalu membawa-bawa abu anaknya dalam sebuah tas. Sampai setahun setelah itu ia suka mengucilkan diri, tenggelam dalam tangis sampai berjam-jam lamanya; kadang orang melihat ia tertawa sendiri, mungkin kala itu ia teringat masa-masa bahagia bersama keluarganya. Ia terus larut dalam kesedihan tak terperikan..
Musim berlalu. sang anak akhirnya berhasil meloloskan diri dari cengkeraman para penculiknya. Ia bergegas pulang ke kampung halamannya.

Sesampai di kediaman ayahnya, ia mengetuk pintu rumah sembari berteriak senang, "Ayah, ini aku pulang!"
Sang ayah yang waktu itu lagi tertidur di ranjangnya, terbangun mendengar suara itu.
Ia berpikir, "Ini pasti ulah anak-anak nakal yang suka meledekku itu!"
"Pergi! Jangan main-main!"
Mendengar sahutan itu, sang anak kembali berteriak, "Ayah! Ini aku, anakmu!
Dari dalam rumah terdengar lagi, "Jangan ganggu aku terus! Pergi kamu!"
Sang anak menggedor pintu dan berteriak lebih lantang,
"Buka pintu ayah! Ini betul anakmu!"
Mereka saling bersahutan. sang ayah terus bersikeras tidak membuka pintu. Sang anak pun akhirnya putus asa dan berlalu dari rumah itu..

Sang Guru menutup cerita itu dan menyampaikan: "Sebagian orang begitu erat memegang apa yang mereka 'anggap' sebagai kebenaran. Ketika Kebenaran Sejati betul-betul datang, belum tentu mereka membuka pintu hati mereka."

http://groups. yahoo.com/ group/bijaksana

Sunny

Masih inget lagu yang berjudul "Sunny" dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari? Gw yakin anda masih inget. Kl ga salah lirik lagu itu menceritakan seseorang bernama "Sunny". Btw, gw yakin orang yang namanya "Sunny" itu adalah orang betawi. Kenapa begitu? Karena gw yakin nama aslinya adalah "Sani". Yup..."Mat Sani". Biasa-nya orang Indonesia kan suka gaya-gaya-an soal nama. Makanya dari "Sani" berubah menjadi "Sunny" :D

April 02, 2007

Mirip

Gw ga tahu persis kenapa ada orang kantor yang bilang gw mirip Bang Oma (Roma Irama)? Trus, orang2 kantor yang laen setuju pula.

Mungkin karena jambang, jenggot, kulit putih, bentuk wajah lonjong, n rambut gw yang keriting.

Selain itu, dulu hal sama pernah terjadi, yaitu ketika kenalan sama salah satu mahasiswa UNJ (Universitas Negeri Jakarta, dulu namanya IKIP). Teman2nya juga meng-iya-kan.

Hmm...dua komunitas mengatakan hal yang sama ma gw. Ntah gw mesti "bangga" atau "malu" :D Dan dua komunitas itu juga menggoda dengan cara yang sama, semisal: nyanyian bang oma atau assalamu'alaikum bang oma.