March 07, 2008

Bukan itu ...



Pernah kita berasumsi tentang sesuatu kemudian ternyata salah. Pada awalnya ketika dikoreksi belum terlalu terasa apa2 ketika mereka berkata "Bukan Itu tapi begini!".

Kemudian, seiring berjalannya waktu lama-lama telinga kita terasa panas juga. Ternyata tidak enak rasanya ketika diberitahukan berkali-kali kita salah.

Mungkin akan beda halnya apabila ia menggunakan kata-kata yang lebih lunak walaupun sebenarnya mereka berkata "Bukan Itu tapi begini!"

Jika kita ambil hikmahnya situasi di atas, kita mulai belajar dari sekarang bagaimana menggunakan kata2 yang berbeda walaupun artinya mengkoreksi. Bahkan terkadang kita perlu untuk membiarkan orang lain melakukan kesalahan kemudian mendorong orang tersebut agar menemukannya jalannya sendiri.

Jadi, apakah menjadi masalah besar bagi kita? Apabila orang lain berkata:

"Wonder Woman" artinya wanita keheranan atau wanita kebingungan :D

"Life Time Guarantee" artinya garansi selama masih hidup, jika sudah rusak tidak garansi :D

"Criminal Cat" artinya kucing garong :D

4 + 1 = 5 walaupun sebenarnya dari sudut pandang kita 7 - 2 = 5.

Bete juga kan apabila kita tanya orang 4 + 1 = 5. Kemudian, disalahkan karena menurut sudut pandangnya 7 - 2 = 5 dengan kata2 "Bukan Itu 4 + 1 = 5, tapi 7 - 2 = 5".

Jadi, apabila di masa depan nanti suatu saat menjadi orang yang mengkoreksi kita harus lebih peka mendengarkan apabila artinya hampir sama walaupun tidak sesuai dengan sudut pandang kita hindarilah menggunakan kata "Bukan Itu ....., tapi .....". Memang perlu waktu untuk belajar mendengarkan sehingga menjadi pendengar yang baik. Bahkan terkadang berbicara dapat lebih mudah daripada mendengarkan. Terlebih lagi ketika suatu saat menjadi pemimpin agar menjadi pemimpin yang dapat mengayomi orang2 yang menjadi tanggung jawabnya.

Ok deh, selamat belajar menjadi pendengar yang baik bagi para pembaca.