June 10, 2008

Film Beranteman

Hari Sabtu kemarin lagi maen ke rumah temen. Sambil ngobrol2 gw minta setel film naruto shippuden yang terbaru yang dia punya. Karna gw suka banget film2 beranteman. Trus, dia nawarin film jepang "Crow's Zero". Di film ini banyak adegan berantem. Dari dulu gw suka ma film2 berantem, tapi dengan tangan kosong. Ga suka kl pake senjata. Apalagi pistol, yah ga seru banget musuhnya langsung mati kena tembakan.

Setelah nonton film itu. Gw jadi inget masa2 smp dulu ketika lagi naek bus metro mini. Kebetulan di luar bus sedang terjadi tawuran pelajar. Kemudian, bapak2 sebangku yang ada di samping gw menasehati agar jangan mengikuti tawuran.

Kemudian dia bercerita bahwa dia se-angkatan dengan Bapak Try Sutrisno. Katanya waktu jamannya dulu memang terjadi perkelahian juga antar pelajar. Tapi, gentlemen ga kyk anak2 jaman sekarang beraninya keroyokan. Dalam setiap sekolah anak2 cowok biasanya mengikuti bela diri. Dan dalam satu sekolah ada semacam turnamen siapakah yang terkuat dengan berkelahi satu lawan satu dengan tangan kosong di tanah lapang. Kemudian, antar sekolah juga mengirimkan orang terkuat untuk diadu satu lawan satu dengan tangan kosong di tanah lapang. Ketika selesai dan ada pemenangnya maka sekolah yang kalah harus tunduk pada sekolah yang menang. Dan orang terkuat di sekolah bapak2 itu adalah Bapak Try Sutrisno.

Wow.....keren abis. Gara2 cerita bapak2 itulah yang mungkin membuat gw tertarik bela diri. Seorang pria harus punya kekuatan untuk melumpuhkan pria dewasa lainnya. Dengan tangan kosong tentunya. Gw dah pernah nyoba berantem di turnamen dan satu lawan satu. Berantem seperti ini bukanlah dilakukan oleh orang2 bodoh. Berantem di sini dibutuhkan kekuatan, kecepatan, keakuratan, dan strategi serta ketenangan jiwa. Beda halnya dengan tawuran yang asal berantem.

So, kalo lo sebagai cowok dan merasa kuat mending salurkan pada tempat yang benar. Seperti turnamen silat, tae kwon do atau bela diri lainnya. Dijamin bakal puas karena akan selalu ada musuh yang lebih kuat sehingga kita akan terus belajar agar menjadi lebih kuat.