May 23, 2006

Monyet

Baru2 ini maen ke rumah uni (sebutan kakak perempuan bagi orang padang). Sekalian maen2 ma keponakan tercinta. Memang setiap gerak-gerik anak kecil selalu mengundang perhatian. Terkadang membuat kita tertawa bahkan terkadang seolah-olah kita diajarkan oleh mereka tanpa mereka sadari.

Ada satu hal cerita yang sangat mengelitik saya. Terkadang kalau terbayang cerita itu, saya akan cengar-cengir tidak jelas. Lumayan dapat memberikan kesegaran pada otak yang sedang mumet karna kerjaan sehari-hari.

Begini ceritanya. Pada suatu ketika mereka sekeluarga sedang bepergian menaiki mobil pribadi. Ada suaminya uni saya, uni saya, dan dua ponakan saya. Ponakan saya, satu adalah perempuan berusia 4 tahun bernama Zahra. Kalau dia teriak dapat memekakkan telinga. Oleh karena itu, jangan sampe bikin dia teriak. Tapi, entah kenapa memang dasar saya iseng. Saya paling seneng kalo godain dia. Alhasil dia sering teriak. Satu lagi ponakan saya adalah laki-laki berusia 2,5 tahun bernama Angga. Gerak-geriknya lincah. Suka lompat2, lari2. Uniknya ia dapat membuat segala benda menjadi maenan untuknya. Mulai dari tali, kabel, rantang, piring, kursi, ban motor, dsb. Oleh karena itu, orang tuanya butuh perhatian extra terhadap dirinya. Takut2 ia membahayakan dirinya. Walaupun begitu dia tahu mana yang berbahaya mana yang tidak.

Ketika sedang naik mobil pribadi, dengan suami uni yang mengemudikan kendaraan. Uni disamping suaminya. Angga digendong uni dan Zahra di kursi belakang. Tiba2 terdapat gerobak menyebrangi jalan. Alhasil mobil direm secara mendadak. Spontan suami uni terlontar kata "MONYET" meneriaki tukang gerobak itu. Memang biasanya pria kalau sedang mengemudikan kendaraan, jika terdapat hal yang menjengkalkan sedangkan suasana jalan yang macet dan panas yang dapat menambah kejengkelan itu, spontan akan mengeluarkan kata-kata yang tidak enak didengar. Walaupun tidak terlontar, biasanya hati menjadi panas kemudian mata akan memeloti orang yang membuat jengkel. Sangat jarang ada orang yang bisa adem ayem dijalanan. Tidak hanya keliatan sabar dari luar tetapi juga sabar hatinya. Saya salut terhadap orang2 yang memiliki kesabaran tingkat tinggi seperti itu.

Setelah perkataan MONYET tadi terlontar, maka Angga terperosot dari gendongan uni. Angga tidak dapat melihat jalan untuk beberapa saat. Kemudian Angga digendong lagi oleh uni. Angga sudah dapat melihat jalan dari kaca mobil. Kemudian, ia berkata "mama tadi ada monyet aku ngga liat". Spontan semua yang ada di mobil tertawa. Sedangkan Angga bingung apa yang ditertawakan mereka. Kalau dipikir2 bener juga perkataan angga. Suami uni bilang ada monyet. Mungkin angga terlewatkan melihat monyet karna terperosot tadi.

3 comments:

cHed_tRa said...

gue kadang2 bingung dah ama lo...
dimana seh letak lucunya gitu.
But I appreciate ur work!!
Keep on your good work..:D

iip said...

yup..ga ngerti kan?! bnyk tmn gw jg ga ngerti joke dari gw....makanya gw terkenal "GARING" (jd merasa bangga). Apa perlu penjelasan, lucu dong masak angga nanya dimana monyetnya. Padahal kan ga ada monyet :D Masih ga ngerti...wakakak

cHed_tRa said...

bukannya gak ngerti..gue ngerti..
tapi..gue nganggep itu biasa aja..
:D