January 12, 2006

Arti kekayaan

Apa arti kekayaan menurut Anda? Arti kekayaan semakin lama semakin berkembang dengan semakin berjalannya waktu, semakin berjalannya usia, semakin berjalan pengetahuan, semakin bertambahnya wawasan, dan semakin berkembangnya kebajikan dalam diri kita.

Mungkin pada saat ini Anda bertanya-tanya dalam hati tentang pertanyaan saya atau Anda sudah menemukan jawabannya dalam pikiran Anda. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda. Karena setiap orang tidaklah sama. Mulai dilihat dari gen, sifat-sifat, maupun pengaruh luar kita seperti lingkungan kita yang terdiri dari keluarga, teman, tokoh idola, dan sebagainya.

Semakin berjalannya waktu pengertian kita terhadap arti kekayaan semakin bertambah. Ketika kita masih kecil, kita menganggap bahwa kekayaan adalah salah satu hal dapat menyenangkan kita karena dapat memenuhi keinginan kita. Masih teringatkah oleh Anda? Ketika meminta uang kepada ibu anda untuk membeli permen. Betapa senangnya kita dapat membeli barang yang kita sukai. Kemudian kita lihat teman kita dapat membeli permen lebih banyak dari kita. Kita berpikir, “Enak ya!! Punya banyak uang, bisa beli banyak permen”. Terbukti bahwa sejak kecil manusia tidak pernah puas.

Semakin berjalannya waktu. Semakin berkembang lagi pengertian kita tentang kekayaan. Kita melihat dalam masyarakat kita bahwa orang yang memiliki harta yang banyak akan lebih dihormati di dalam masyarakat daripada orang yang memiliki harta pas-pas-an. Apalagi orang yang memiliki harta sedikit. Setelah memahami hal ini, kita berusaha mendapatkan harta sebanyak-banyaknya. Mulai dari belajar sungguh-sungguh, memulai membuat usaha sendiri, mencari jabatan, dan lain sebagainya. Semua ini kita lakukan agar kita mendapatkan kehormatan yang diberikan oleh masyarakat kita.

Dalam periode ini, apabila seseorang kurang memiliki agama yang kuat dan moral yang lemah, maka ia akan mencari kekayaan ini dengan cara yang salah. Mereka tidak mau berusaha keras. Mereka hanya mau cara cepat. Tidak peduli apakah ia akan membohongi orang lain atau membohongi dirinya sendiri.

Setelah orang ini berhasil mendapatkan kekayaan yang ia dambakan. Rumah yang mewah dengan kemegahannya, aksesoris perabotan yang mahal, dekorasi interior yang memukau, dekorasi taman yang luar biasa, mobil mewah keluaran terbaru. Memang secara kasat mata, secara sepintas orang akan melihat kekayaannya. Kemudian orang lain akan mengganggapnya adalah orang terhormat.

Tetapi, setelah orang ini berbicara kepada orang lain. Barulah kita dapat menilai seberapa terhormat orang ini. Kita dapat melihat sifat-sifat seseorang dari segala perkataannya. Selain itu, kita juga dapat menilai dirinya dari matanya. Mengapa demikian? Karna mata tidak pernah berbohong.

Dari orang seperti ini kita akan mendengar kata-kata yang sombong. Kita akan dengar kerakusan dirinya terhadap harta. Kita akan dengar dirinya yang tidak puas terhadap harta. Ia masih sangat haus dengan harta kekayaannya. Ia tidak pernah puas. Dalam dirinya kita dengar bahwa ia akan mencari harta lebih banyak lagi. Padahal kita sudah tahu bahwa ia sudah mempunyai banyak harta. Biasanya orang yang seperti ini akan menjadi orang yang kikir.

Misalkan pada saat membayar uang parkir sebesar Rp. 2000. Ia akan mengeluh, “Wah, kemahalan tuh!”. Padahal kalau kita bandingkan dengan rumahnya yang mewah dan mobilnya yang mahal. Uang sebesar Rp 2000 tidaklah seberapa. Apabila ada pengemis meminta-minta, ia akan berkomentar “Ah, ngapain ngasih dia. Dia itu males makanya bisa kayak begitu”. Kalau pendapat saya mengenai pengemis yang meminta-minta adalah kalau punya kelebihan uang silahkan berikan, bila tidak punya jangan komentar. Kita tidak tahu pasti mengenai keadaan pengemis ini. Bisa saja ia benar-benar sangat miskin dan belum makan sama sekali. Selain itu, apabila kita menjadi pengemis itu apakah kita mau mengalami kehidupan pengemis itu.

Kesimpulannya adalah orang yang seperti diatas memang terhormat secara kasat mata, terhormat terhadap orang yang belum mengenal dia, dan terhormat dari sisi hartanya saja. Tetapi, apabila kita sudah mengetahui karakter dan sifat-sifatnya dia. Kita akan berkata sungguh hina orang ini.
Selain itu, juga terdapat orang yang memiliki karakter dan sifat sebaliknya. Ia memiliki agama yang kuat dan moral yang kuat pula. Ia dapat berpikir tentang kepuasan harta. Ia mengetahui bahwa keinginan mengenai besarnya harta tidak akan ada habis-habisnya. Selalu saja merasa kurang.

Walaupun begitu, hal ini tidak membuatnya malas dalam mencari harta sebanyak-banyaknya. Ia akan mencari harta sebanyak-banyak selama tidak bertentangan dengan agamanya dan prinsip hidupnya. Ia tahu bahwa apabila kekurangan harta dapat menjerumuskan dalam kerusakan.

Kemudian setelah beberapa lama dalam hidupnya. Ia menemukan bahwa kesenangan yang didapat dari harta yang digunakan untuk dirinya sendiri tidaklah sebesar kesenangan yang didapat dengan menggunakan hartanya untuk menyenangkan orang lain.

Ia senang apabila melihat pengemis yang bersyukur karna ia berikan uang. Ia senang melihat kaum miskin yang merasa sangat tertolong dengan pemberiannya. Ia belajar bahwa bantuan yang tidak seberapa dari dirinya. Ternyata merupakan suatu rahmat yang luar biasa bagi orang lain.

Walaupun orang ini kaya, kita akan melihat bahwa orang ini tidaklah sombong. Tidaklah haus akan harta duniawi. Kita akan melihat semua ini dari perkataannya, dari caranya berbicara, dan dari perbuatannya.

Orang pertama kali bertemu dengannya akan menghormatinya karna kekayaannya. Tetapi, apabila sudah mengenal orang ini, ternyata ia lebih terhormat lagi.

Anda telah melihat dua tipe orang dari sisi kekayaan yang sukses. Anda sudah mengetahui mana yang terbaik menurut anda. Anda adalah manusia yang dapat menilai mana yang baik dan mana yang buruk. Di dalam perjalanan kehidupan kita, kita akan menjadi salah satu dari dua tipe orang ini. Tipe orang manakah yang anda pilih? Semua terserah anda dan semua tergantung kepada anda seorang.

Itulah tadi pembahasan kita mengenai kehormatan dilihat dari sudut pandang kekayaan. Bagaimanakah kehormatan apabila dilihat dari sudut pandang keindahan fisik, otak yang cerdas, dan otot yang kuat? Anda dapat melihat sesuatu yang sama terhadap kehormatan dari berbagai sudut pandang.

Kehormatan didapat hanyalah apabila seseorang dapat menjadi orang yang sangat bermanfaat bagi orang lain.

-iip-

No comments: