Apa yang akan terjadi yah jika seandainya waktu dapat balik lagi?
Mungkin kebanyakan orang akan merasa senang karena mereka dapat memperbaiki kesalahan2 yang telah diperbuat di masa lalu.
Tapi, masalahnya adalah apakah kita yakin dapat memperbaiki keadaan?
Ok, seandainya keadaan menjadi lebih baik setelah memperbaiki kesalahan tersebut.
Tapi, gara2 memperbaiki kesalahan tersebut maka muncul masalah baru yang membawa dampak tercipta sebuah keadaan lebih rumit daripada sebelumnya.
Kemudian, kita balik waktu lagi tuk Perbaiki keadaan, tetapi yang ada adalah keadaan malah semakin rumit.
Bila kita pernah belajar bahasa pemograman, maka akan terjadi berbagai operasi if else, for, while, do while, while, exception, etc yang pasti rumit kayak benang kusut.
Ting....tong....
Mampus deh!
Mending ga usah balik waktu. Makanya mending "Live for the moment" aj ya.
Teringet dulu semasa kuliah ada temen yang nyuci mata kuliah gara2 dapet nilai C untuk mendapatkan nilai A atau B. Tapi, ternyata gara2 nyuci dia dapet D. Maka, mau ga mau diulang deh. Akhirnya setelah diulang LAGI dia dapet nilai C. Gedubrak..... :D
Lagipula seandainya waktu terulang lagi berarti gw akan merasakan sekali lagi sembelit penuh perjuangan titik darah penghabisan di pagi ini.....tiiidakkkkk :(
(Apakah para pembaca tersenyum bahkan tertawa setelah baca tulisan ini? Kalo iya, berarti suxez besar tujuan gw hari ini membuat orang2 tersenyum atau tertawa di tengah hiruk pikuk kehidupan Jakarta yang stress sehingga otak manusia akan mengeluarkan hormon endorfin yang menimbulkan euforia / perasaan bahagia yang dapat menurunkan kadar stress seseorang)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment